Jumat, 05 September 2014

Arah – Tujuan hidup

Apabila kita memikirkan apa sih hal-hal yang pertama ada dan yang menjadi perhatian kita dengan layak ? Ternyata bila ditelaah kita selalu dan bagaimanapun juga pasti dalam 3 (tiga) kondisi yaitu :
1. Jerat Kuasa Waktu
2. Kungkungan Tempat
3. Hasrat akan Arah
KUASA WAKTU….. ENGKAU MENJERAT BEGITU SEMPURNA DAN PERKASA
Hal yang tidak dapat di hentikan dalam hidup ini adalah berjalannya waktu.
Waktu yang selalu bergulir, berdetak dan berjalan secara eksponensial tidak sama antara interval waktu yang satu dengan yang lainnya.Jerat serta jejaring waktu ini begitu kuatnya mengikat jasmani dan rohani kita. Jasad kita menua seiring dengan hentakan waktu sedangkan rohani kita bisa melemah dan membuta apabila kita tidak menyadari siapakah kita sebenarnya. Rohani kita juga dapat semakin bersinar cemerlang semerbak wewangian budi pekerti yang mulia seiring dengan denyutan waktu.
Adakalanya terasa cepat kadang adakalanya terasa lambat.
Benarkah waktu itu selalu sama ‘satuannya’?? tentu saja tidak dia akan bergerak secara ‘imajinary eksponensial’ dimana masing-masing kadarnya akan berbeda tergantung dari faktor-faktor lain.
Waktu bagaikan ruang-ruang yang disediankan untuk kita agar kita mempunyai waktu yang tepat untuk suatu ibadah yang tepat. Kadangkala kita merasakan saat ini lebih enak membaca tasbih, tahmid dan tahlil….. sedangkan pada lain waktu juga suasana hati kita di ilhamkan lebih senang membaca istigfar maupun sholawat kepada Nabi Muhammad yang mulia lagi terpuji.
Saya pikir sekaranglah waktu yang paling tepat untuk menghisab diri, meng-intropeksi diri, memperbaharui diri, meningkatkan kualitas diri… sekaranglah waktunya. begitu banyak orang yang gagal dalam hidupnya karena ia tidak dapat mengalahkah keperkasaan dan lolos dari jerat waktu.

TEMPAT OH TEMPAT…… DIMANAKAH TEMPAT KEADABIAN KU
Bagaimana juga kuat dan berkuasanya kita selalu saja kita dalam kungkungan Tempat, jerat kuasa Waktu dan hasrat akan Arah.
Mengapa demikian?????
kita hidup di dunia ini, di bumi ini, di negara anu, kota anu, kecamatan anu, jalan anu, nomor anu dsb. Hal ini jelas kita selalu ditempatkan dalam suatu tempat dan dalam suatu waktu / keadaan bukan. Kadang bila kita pikirkan bahwa tempat ini menjadi sangat penting dalam hidup kita karena suatu tempat akan membawa suatu pengaruh akan status, keni’matan dan kestrategis-annya. Dan apabila kita lihat dengan menggunakan kacamata Iman. secara tidak sadar bahwa tempat ini sangat menjadi concern kita yang tanpa kita sadari ; contohnya adalah kehidupan kita sesudah mati ….. tempat manakah yang kita inginkan nanti ??? surgakah??? atau nerakakah???
Itulah sekelumit bahwa kita harus memperhatikan dimanakah kita sekarang bertempat. Secara bathiniyyah kita juga dapat memeriksa dimakah kita ditempatkan oleh Alloh ta’ala sekarang? apakah kita ditempatkan dalam keadaan syukur ataukah dalam keadaan sabar ataukah kita ditempatkan dalam keadaan yang tidak sadar. Mungkin pembaca juga sependapat bahwa SADAR, SABAR-SYUKUR, TAWAKAL adalah maqom dari Alloh ta’ala. Sedangkan arti maqom adalah kedudukan, status yang membutuhkan tempat.
Sudahkan rekan-rekan sekalian memikirkan dimanakah tempat kita nantinya? dimanakah tempat rohani kita saat ini dan saat yang akan datang bahkan dimanakah kita saat sesudah mati nanti?? dimanakah??
sudahkah kita menset program pencarian tempat yang masa akan datang untuk kita??? …… kadang saya merasa lucu dengan film-film di hollywood yang menggambarkan pencarian tempat selain didunia ini dengan pergi ke planet lain…. mereka juga sudah memikirkan tempat yang akan datang …. tapi mereka hanya memikirikan tempat untuk jasad saja … tempat yang fana dan dapat hancur lebur…… mereka lupa akan tempat sebenar-benar tempat….. tempat abadi yang kita dapatkan untuk menampung rohani dan ruh-ruh kita yang sebenarnya dimana kuasa dan jerat waktu tidak lagi mempengaruhi kita lagi.
sudahkan kita mepersiapkan tempat kita……. ?? mari jangan tunda walau itu dilakukan dengan seulas senyuman, sedekah sebesar 100 perak yang dilakukan dengan hati ikhlas…walau hanya dapat kita berkata dalam hati subhanallooh…subhanallooh…subhanallooh…subhanallooh
Insya Alloh tidak akan sia-sia…. kalau bukan sekarang kapan lagi? kalau tidak dari tempat ini…. dimana lagikah kita memperbaiki diri??
ARAHKU ADALAH KEPADA ALLOH TA’ALA, KIBLATKU ADALAH KETAATAN PENUH PADA ALQUR’AN
Hal ketiga yang tiada kalah pentingnya adalah ARAH tujuan kita……
Kita akan merasa cocok dengan seseorang apabila kita mempunyai arah pandangan yang sama dengan kita, atau dalam perjalanan kita senang dengan teman sperjalan kita yang mempunyai arah tujuan yang sama dengan kita. kadang kita merasa mubazir bila berteman dengan yang tidak searah dengan kita… cape dehhh….
Sudahkah kita kaji kemanakah arah tujuan hidup kita yang sebenarnya….?? apa cirinya??
sudahkan kita menetapkan arahnya?? dengan apakah kita yakin menuju arah yang benar??
apakah arah kita sesuatu yang hancur, fana tidak abadi ??? ataukah tujuan kita ALLOH TA’ALA??
ataukah……………………………..
ILAHIII ANTAL MAQSUDII WA RIDHOKA MATHLUBIII
Ilahii, Engkaulah tujuan dan maksud ku, serta keridho-anMulah yang selalu kuharapkan.
ucapkanlah sekali lagi….
ILAHIII ANTAL MAQSUDII WA RIDHOKA MATHLUBIII
Ilahii, Engkaulah tujuan dan maksud ku, serta keridho-anMulah yang selalu kuharapkan.
ucapkanlah sekali lagi dengan hadhirnya hati…..
ILAHIII ANTAL MAQSUDII WA RIDHOKA MATHLUBIII
Ilahii, Engkaulah tujuan dan maksud ku, serta keridho-anMulah yang selalu kuharapkan.
ucapkanlah sekali lagi dengan hadhirnya hati serta kepasrahan yang mendalam kepadaNya…
ILAHIII ANTAL MAQSUDII WA RIDHOKA MATHLUBIII
Ilahii, Engkaulah tujuan dan maksud ku, serta keridho-anMulah yang selalu kuharapkan.
Alloh-lah arah tujuan kita selamanya. ciri bahwa kita tidak akan salah dalam mencapai tujuan ya….. pahamilah AL Qur’an dengan sebenar-benar pemaknaan…. dan sebaiknya dimulai dengan BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar